Minggu, 19 Mei 2013

Puisi kerinDuanku untuk Alm.Ayah dan Ibu




Saat suara tawa mereka terdengar,
bercanda ria dan saling merangkul.
Aku…
Termenung mengingat masa lalu itu.
Sungguh kebahagiaan luar biasa pernah hadir mewarnai hariku.
Aku bahagia bisa lahir dari rahimmu,
merasakan hangat pelukmu dan kecupan sayangmu,
mendengar setiap alunan Indah dari suara merdumu sebagai pengantar tidurku,
Aku slalu ingin menjadi sepertimu,
Meski mereka berkata Aku secantik dirimu
namun Kau sosok yang tak ada tandingannya.
Aku bahagia bisa memanggilmu Ibu.
Dan,
Aku mengenal sosok sahabat sejati
Setia nan bijaksana
Pelindung dan penasehat handal
Penghibur saat hati gundah
Ya, betapa bahagia setiap kali kali ku dengar Kau panggil Aku “Nak”.
Setiap malam Aku sesak menahan rindu
Rindu tak terhankan kepada Dua belahan jiwaku.
Dalam tangis ku berkata pada Tuhan,
Betapa hebatnya cobaan ini.
Namun, ketegaran dan keikhlasan yang tlah kalian tanamkan padaku,
senantiasa membuatku tetap bersyukur.
Ya,
Ayah..
Ibu..
Aku tegar,
Aku ikhlas,
Aku senantiasa bersyukur
dan berbahagia dengan hidupku tanpa kalian.
Karna Aku tak sendiri,
Aku harus bisa bertahan untuk Dia,
seorang Adik yang kini tlah di amanatkan Tuhan padaku.
Aku pasti bisa,
Sebab Aku tahu,
Meski raga itu tlah menghilang,
namun kasih sayang itu Abadi
dan Tuhan senantiasa memelukku erat
seerat pelukan kalian dulu.
Damailah di sana Ayah,Ibu 
aku slalu senantiasa mendoakan kalian agar kalian senang berada di Surga yang begitu indah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar