Senin, 17 Juni 2013

manfaat sholat malam (tahajud)



 

Jika kita membaca surah Muzammil, maka kita akan tahu bahwa Allah S.W.T telah memberi peringatan. Allah memerintahkan Nabi Muhammad S.A.W untuk melakukan sholat malam dan perintah itu datang ketika keadaan sulit, ketika beliau paling membutuhkan bantuan. Allah berfirman


“Wahai orang yang berselimut (Muhammad SAW.), beribadahlah kamu sepanjang malam kecuali sedikit saja (dari malam).” (Al-Muzzammil: 1-2)

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun, merawat jiwa dan memperkokoh iman.

Sholat malam dahulunya adalah wajib untuk Nabi Muhammad S.A.W dan juga para sahabat (radiallahhu anhu) seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, dalam sebuah hadits panjang yang diceritakan oleh Zaraarah (radiallahu anhu):

Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: "Wahai orang yang berselimut?"

Aku menjawab: Benar.

Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan Sholat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum Sholat malam menjadi sunat, tidak wajib.

Sholat malam layaknya password atau kata sandi untuk kesuksesan dan menjauhkan satu langkah dari dosa. Sholat malam juga dapat memperkuat iman, membuat seseorang masuk ke dalam golongan orang sholeh (sholihin), dan juga meraih tingkatan sebagai muhsinin (orang yang ihsan, yang melakukan kebaikan).

Abu Hurairah (radiallahu anhu) menceritakan:

"Rasulullah Menceritakan:  'Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): 'Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.' Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan bersemangat dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas .'"

Abu Hurairah (radiallahu anhi) juga mengatakan bahwa:
"Rasulullah  bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam'"
Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi S.A.W bersabda:

"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur."
Beliau juga mengatakan:

"Saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Seseorang tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan, yaitu orang yang diberi oleh Allah Kitab Suci Al Qur’an ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta, siang dan malam kekayaannya itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.'"
Dari beberapa hadits di atas, dan juga hadits-hadits lain, dapat diberi kesimpulan bahwa sholat malam dapat memberi manfaat di antaranya sebagai berikut:


  1. Sholat malam mampu membersihkan jiwa dan menghilangkan kemalasan
  2. Orang yang melaksanakan sholat malam mendapat ganjaran atau pahala yang tidak didapat oleh sebagian besar umat manusia
  3. Sholat malam adalah salah satu cara bersyukur pada Allah (dan siapa yang bersyukur akan ditambah rizkinya)
  4. Sholat malam mencegah perbuatan dosa
  5. Sholat malam adalah ketika pintu-pintu langit dibuka, do'a dijawab, dan kebutuhan mereka yang meminta akan dipenuhi.
  6. dan masih banyak lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar